Rabu, 08 Juli 2009

?

Mengapa di sini harus di bentuk dalam citra yang seperti sekarang, kehendak siapa dan oleh cinta yang seperti apa???????

Mungkin Pertanyaan di atas adalah pertanyaan dasar oleh setiap manusia sekarang, terutama AKU...
tapi tidak terdengar sedikitpun keluhan yang keluar dari mulut mereka,

Apa berarti mereka sudah merasa nyaman dengan keadaan sekarang???

Saya rasa tidak....
Memikirkan realitas yang sebenarnya di bentuk oleh tangan sang PENGUASA
yang tetap duduk santai ketika melihat segelintir orang-orang menangis, merintih, bahkan sampai mati mereka menahan lapar di negeri yang seharusnya pada saat peradaban sekarang tidak perlu lagi memikirkan Asupan gizi yang seimbang untuk kebanyakan anak-anak penderita busung lapar(Gizi Buruk).

WOW...
sungguh TRAGIS...!!!

Di mana mata orang- orang sekitar???
apa terlalu mudah ditutupi dengan lantunan lagu indah, cerita sinetron yang selalu mengangkat kemapanan, kesenangan, dan berakhir dengan kebahagiaan yang aku sendiri tidak tahu konsep bahagia yang seperti apa...

Sudahlah,
aku tidak akan mau kembali ke realitas yang seperti itu, karena mereka hanya memperlihatkan MORAL dan yang lebih tepat aku menyebutnya "MEMPERMAINKAN MORAL".

Baik, mungkin mereka yang sudah menempatkan diri di posisi aman(MAPAN) lebih bisa mempermainkan moral, tapi apakah penting moral bagi orang- orang tertindas / yang ter-marjinal-kan???
Tidak...!!!
apakah mereka memikirkan moral saat mereka sedang sibuk mencari "isi Perut" dan sedikit tambahan gizi untuk sang anak, seorang anak yang menangis saat menahan lapar dan melihat sang ibu sedang "menjual badan"?

TIDAK..... TIDAK.....
Jawabannya TIDAK.
Karena bagiku Moral adalah Urusan personal bagi setiap individu
yang tidak perlu di campuri sedikitpun oleh individu lainnya.

Banyak dari mereka yang aku anggap tersesat, aku pun masih sering kali tersesat.
Tapi kata yang lebih tepat untuk ini, disesatkan...
Di mana orang- orang di sekitar perlahan menjelma, yang dulu manusia, sekarang menjadi manusia robot, di buat sama seakan setiap individu dari mereka tidak memiliki karakter dan tidak memiliki lagi OTAK KIRI(untuk berpikir), Mudah di gerakkan mudah diperbudak dan dengan mudah diarahkan tanpa bisa memilah yang mana yang kita anggap benar.

Ada apa ini...
Apakah mereka memang tidak mengetahui keadaan sebenarnya, atau mereka yang sebenarnya tahu tapi terlalu apatis dengan pembodohan ini???

Semoga tidak demikian.....


Maaf pembaca, mungkin saya lg (Meledak-ledak) hr ni
jd yaaaah
ini lah hasil tulisannya....

Berantakan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar